Senin, 01 Juli 2013

Materi koordinasi pelatih PS Garuda Jisai (Lanjutan)


Materi Pelatihan untuk Tingkat Pelatih Madya/CaKar/Pelatih TC Perguruan/Pelatih TC Wilayah

Selain 4 hal di atas (ketahanan fisik, kematangan teknik, mentalitas yang kuat serta keberuntungan), yang juga harus dimiliki seorang atlit dan pelatih untuk menjadi juara adalah : Taktik dan strategi. Taktik dan strategi bisa dikuasai oleh atlet atau pelatih jika telah memiliki jam atau pengalaman tanding yang tinggi.  
Taktik dan strategi adalah salah satu bagian penting yang harus di kuasai oleh pelatih maupun atlet pada saat pertandingan. Taktik dan strategi memiliki pengertian yang sama, yaitu menampilkan keterampilan dalam pertandingan, akan tetapi tetap ada perbedaan konsep.
1.      Pengertian Taktik
Taktik adalah sebuah rencana untuk memperoleh suatu keuntungan selama dalam pertandingan. Sedangkan strategi adalah suatu rencana untuk satu rangkaian pertandingan. Keberhasilan dalam melakukan taktik, dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya:
a.       Kemampuan membaca situasi permainan atau pertandingan
b.      Keterampilan dalam mengambil keputusan terhadap suatu masalah
c.       Memiliki pengetahuan untuk membuat keputusan terhadap taktik yang akan diterapkan
2.      Pengetahuan Taktik
Atlet dapat membuat/mengambil keputusan dengan baik jika memiliki pengetahuaan seperti berikut:
a.       Peraturan yang berlaku dalam pertandingan
b.      Rencana strategi pada waktu permainan tertentu
c.       Kondisi fisik yang baik
d.      Kekuatan dan kelemahan lawan
e.       Kekuatan dan kelemahan sendiri
f.       Pilihan yang taktis untuk berbagai situasi dalam pertandingan
Dalam pengajaran teoritis, ada empat 4 hal yang perlu dipahami baik pelatih maupun atlet, yaitu: persepsi, analisis, solusi mental, dan solusi gerak
a.       Persepsi
Persepsi merupakan pengamatan yang dikonsentrasikan terhadap lawan bertanding, yaitu pada: posisi di arena, jenis tendangan, gerakan-gerakannya, sehingga mampu mengantisipasi, sehingga akan mampu memberikan tindakan yang tepat.
b.      Analisis
Analisis yang betul merupakan suatu prasyarat untuk pemecahan yang sukses dari penerapan taktik yang tepat. Analisis adalah dugaan sementara terhadap sesuatu yang akan terjadi dengan berbagai pertimbangan, baik dari segi pengamatan, kebiasaan, dan secara ilmiah
c.       Solusi mental
Solusi mental didasarkan pada pengamatan yang intensif dan cepat bersamaan dengan analisis yang betul mengenai situasi kompetitif yang ada. Solusi mental membutuhkan waktu untuk berfikir, sehingga dalam pertandingan dibutuhkan pelatih pendamping, sehingga dapat memberitahu pada atlet yang sedang bertanding.
d.      Solusi gerak
Solusi gerak merupakan gerakan otot yang bisa dilihat berkenaan dengan situasi taktis yang tepat.
3.      Macam Taktik Pencak silat
Penting mempunyai banyak taktik menyerang maupun bertahan, karena akan membuat atlet selalu siap menghadapi suatu pertandingan. Dalam menerapkan taktik lebih cenderung atlet yang berperan, sebab taktik digunakan di dalam lapangan ketika sedang berlangsungnya pertandingan.
Secara umum taktik dalam pencak silat dapat ditinjau dari bedakan berdasarkan dari teknik yang digunakan.
a.       Taktik Menyerang
Taktik menyerang adalah upaya mengalahkan lawan selama dalam pertandingan yang dilakukan dengan cara menyerang lawan terlebih dahulu. Taktik menyerang pada pencak silat dapat dibedakan menjadi dua, yaitu: taktik serangan langsung, dan serangan tidak langsung.
1)      Serangan Langsung
Taktik serangan langsung adalah upaya untuk mengalahkan lawan yang dilakukan dengan cara langsung menyerang pada sasaran yang diinginkan. Taktik serangan langsung dapat dilakukan dengan menggunakan pukulan, tendangan, dan jatuhan
2)      Serangan Tidak Langsung
Taktik serangan tidak langsung adalah serangan yang dilakukan secara tidak langsung pada sasaran yang diinginkan. Artinya, sebelum melakukan serangan pada sasaran, pesilat melakukan gerakan-gerakan awalan untuk mengecoh lawan sehingga posisi lawan berubah dan selanjutnya melakukan serangan pada sasaran.
b.      Taktik Bertahan
1)      Bertahan Pasif
Bertahan pasif adalah taktik yang dilakukan dengan cara melakukan hindaran atau tangkisan terhadap serangan yang dilakukan lawan, selanjutnya melakukan balasan (counter attack) pada lawan. Taktik ini dapat dilakukan dengan sempurna bila pesilat memiliki kecepatan reaksi dan kemampuan koordinasi yang baik. Berikut adalah jenis-jenis taktik bertahan pasif:
a)       Hindar Sambut (counter-attack)
Hindar sambut (counter-attack) merupakan salah satu taktik yang dilakukan pesilat dengan cara menunggu lawan melakukan serangan untuk kemudian dibalas baik dengan menggunakan pukulkan maupun tendangan. Taktik tersebut dilkukan pada saat melakukan serangan, pesilat melakukan hindaran atau tangkisan untuk kemudian melakukan serangan balasan. Taktik tersebut tepat digunakan untuk menghadapi lawan yang memiliki tipe menyerang langsung.
b)  Papasan
Papasan lebih tepat diterapkan untuk mengatasi lawan yang memiliki tipe serangan tidak langsung. Taktik Papasan dapat dilakukan dengan menggunakan teknik pukulan, tendangan, dan jatuhan. Taknik tersebut dilakukan dengan cara menabrak lawan pada saat lawan alan melakukan gerakan menyerang.
c)  Ganjalan
Ganjalan dilakukan dengan menggunakan teknik tendangan T (samping). Taktik ini dapat dilakukan oleh pesilat yang memilki kecepatan bergerak yang baik. Taktik ganjalan dilakukan dengan cara menghentikan gerakan lawan pada saat akan melakukan serangan dengan menggunakan tendangan T (samping). Taktik ini tepat digunakan untuk lawan yang memiliki tipe serangan langsung.
2)      Bertahan Aktif
Pada taktik bertahan aktif ada persaman dengan gerakan taktik serangan tidak langsung. Perbedaan antara bertahan aktif dengan serangan tidak langsung adalah pada tujuan yang diinginkan. Pada serangan langsung pesilat melakukan pergerakan untuk mengubah posisi lawan sehingga dapat diserang sesuai dengan yang direncanakan. Sedangkan pada taktik bertahan aktif, pesilat bergerak untuk memancing lawan agar melakukan serangan. Setelah itu pesilat segera melakukan counter attack atau teknik jatuhan. Untuk melakukan taktik bertahan aktif, pesilat harus memiliki kecepatan gerak dan kecepatan reaksi yang bagus. Taktik bertahan aktif biasanya dilakukan oleh pesilat yang memiliki teknik bantingan yang bagus. Taktik bertahan aktif digunakan untuk menghadapi lawan yang memiliki tipe hindar sambut (counter-attack) yang bagus. Contoh: Pancingan Tangan dan Kaki
Taktik pancingan baik dengan menggunakan tangan maupun kaki perlu dilakukan pada saat pesilat menghadapi lawan yang memiliki tipe bertahan. Pesilat yang memiliki tipe bertahan memiliki kecenderungan untuk melakukan counter attack pada saat lawan bergerak. Sedangkan pesilat yang memiliki tipe bertahan aktif memiliki kecencerdungan untuk bergerak atau membuat gerakan dengan tujuan membuat lawan melakukan serangan dan untuk selanjutnya melakukan teknik balasan ataupun bantingan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar