Kamis, 26 Januari 2017

TEKNIK DASAR-JATUHAN

TEKNIK DASAR 6

1          JATUHAN

Di PS. Garuda Jisai juga diajarkan teknik jatuh menjatuh yang bertujuan untuk melatih kelincahan dan kekuatan dari para siswa. Selain untuk menambah kepercayaan diri para siswa, jatuhan dimaksudkan juga sebagai dasar teknik bantingan untuk menghindari mereka dari cedera ringan atau cedera berat. Untuk dapat mempelajari jatuhan dengan mudah dan tanpa cedera, disarankan untuk para siswa terlebih dahulu melakukan latihan kelenturan tubuh dan kekuatan tangan serta kekuatan perut dengan melakukan latihan push up, sit up, back up, kayang dan pull up. Berikut beberapa teknik jatuhan PS. Garuda Jisai :


1.1          ROLL DEPAN

Gambar 8.1 Roll Depan
Posisi jongkok, kaki jinjit, kedua tangan ditaruh di depan. Masukan kepala di antara dua tangan dan pantat diangkat tinggi. Usahakan jatuh dengan pundak bukan dengan kepala, terus gulingkan badan ke depan sehingga kembali ke posisi awal. Usahakan lakukan roll dalam arah satu garis lurus dan lakukan dengan cepat untuk menambah daya dorong sehingga bisa kembali ke posisi awal.


1.2        ROLL BELAKANG

Gambar 8.2 Roll Belakang
Biasa disebut roll belakang samping kanan atau kiri. Posisi jongkok, kaki jinjit, jika roll belakang samping kiri, maka tangan kiri yang diluruskan dan tangan kanan di samping kepala (seperti gambar). Rebahkan badan dan arahkan kedua kaki ke arah tangan kiri yang diluruskan. Angkat badan dengan bantuan tangan kanan dan tangan kiri di putar. Kembali ke posisi awal. Walaupun disebut roll belakang samping kanan atau kiri, arah jatuhan tetap satu garis lurus seperti roll depan.


1.3        ROLL SAMPING.

Gambar 8.3 Roll Samping
Biasa disebut roll depan samping kanan atau kiri. Posisi awal roll depan samping kanan maka kaki kanan di depan dan tangan kanan di depan (seperti gambar). Jatuhkan tangan kanan dan kepala ke depan dan tangan kiri menyentuh lantai. Terus berguling ke depan, perbedaan dengan roll depan biasa, jika roll depan bidang yang menyentuh lantai adalah seluruh punggung belakang, maka pada roll samping ini yang menyentuh lantai hanya satu bagian sisi punggung dan menyilang dari pundak kanan ke pinggang kiri. Bangun kembali ke posisi awal, jika kaki kanan di depan maka posisi awal kaki kanan juga di depan. Dan seperti roll depan dan roll belakang, arah roll samping juga satu garis lurus.


1.4        JATUH DEPAN + ROLL DEPAN

Gambar 8.4 Jatuh depan + Roll Depan
Biasa juga disebut lompat katak. Posisi jongkok, kaki jinjit, lakukan lompatan sejauh mungkin ke depan dengan kedua tangan lebih dahulu menyentuh lantai. Kedua kaki dibuka badan lurus diangkat sejajar lantai dan bertumpu pada kedua lengan dan siku tangan ditekuk. Kedua tangan membentuk segitiga di depan wajah dan wajah siswa ditengokkan ke kanan atau kiri. Tahan sebentar posisi tersebut. Lalu dengan cepat kedua kaki ditarik dan langsung posisi siap melakukan roll depan. Lakukan roll depan dan kembali ke posisi semula.


1.5        KIP

Gambar 8.5 Kip
Posisi jongkok, kaki jinjit. Rebahkan badan ke belakang, angkat kedua kaki ke atas kepala dan kedua tangan di samping kepala. Hentakan kaki dengan cepat ke belakang bersamaan dengan itu kedua tangan melekukan hentakan juga. Bangunkan badan dan kembali ke posisi semula.


1.6        JATUH BELAKANG + KIP

Gambar 8.6 Jatuh belakang + Kip
Posisi siap kaki kanan di depan, melakukan satu kali langkah ke dapan. Lakukan tendangan depan. Jatuhkan badan dengan punggung jatuh lebih dahulu dan kaki yang melakukan tendangan tetap di atas, kedua tangan luruskan disamping badan, dan pantat tidak boleh menyentuh lantai untuk menghindari cedera tulang ekor, serta kepala menunduk, dagu menyentuh dada untuk menghindari cedera belakang kepala. Tahan sebentar posisi tersebut lalu lakukan kip.


1.7        BALING-BALING

Gambar 8.7 Baling-baling
Lakukan posisi kaki dibuka tangan diluruskan dan berada di samping badan. Ayunkan badan dengan cepat dengan urutan tangan kiri menyentuh lantai terbih dahulu,diikuti tangan kanan sehingga posisi badan terbalik. Angkat tangan kiri, lalu agkat tangan kanan bersamaan dengan itu kaki kanan sudah menyentuh lantai diikuti kaki kiri. Kembali ke posisi awal. Usahakan lakukan baling-baling dalam satu garis lurus.



1.8        BALING-BALING JATUH SEMPROK

Gambar 8.8 Baling-baling Jatuh Semprok
Pada prinsipnya sama dengan baling-baling, yang membedakan hanya pada saat jatuhnya, jika pada baling-baling posisi akhirnya berdiri lagi dengan posisi yang sama dengan awalan, maka pada baling-baling jatuh semprok ini pada ujungnya dilakukan jatuh semprok. Dan setelah semprok lakukan lompatan sehingga posisi siap lagi seperti posisi awal.



1.9        HANDSTAND JATUH JEMBATAN + KIP

Gambar 8.9 Handstand jatuh jebatan + Kip
Posisi berdiri siap. Melangkah ke depan dan letakkan kedua tangan di depan. Ayunkan kaki, jika belum mahir ayunkan kaki satu persatu dahulu. Setelah kedua kaki bertemu di atas, rapatkan dan tahan beberapa detik. Kemudian jatuhkan tubuh ke depan dengan kedua kaki jatuh terlebih dahulu dalam keadaan jinjit pada saat menyentuh lantai. Seterusnya letakan pundak dan luruskan kedua tangan di samping badan, usahakan pinggang, pantat dan belakang kepala tidak menyentuh lantai untuk menghindari cedera, serperti posisi jatuh belakang tapi kedua kaki menempel ke lantai. Lakukan kip.


1.10    OVERSLAGH

Gambar 8.10 Overslagh
Posisi awal overslagh bisa dilakukan dari berdiri ataupun jongkok, tapi untuk para pemula disarankan untuk berdiri dan jika perlu berlari kecil untuk menambah daya tolakan. Dengan cepat kedua tangan di taruh di depan dan bersamaan dengan itu kedua kaki diangkat. Lakukan hetakan dengan kedua tangan, dan dibantu otot perut untuk membantu daya tolakan. Berdiri dengan kedua kaki dan kembali siap seperi posisi awal.



1.11      LOMPAT MACAN

Gambar 8.11 Lompat Macan
Atau disebut juga tiger sprong. Posisi awal bisa dilakukan dari berdiri ataupun jongkok, tapi untuk para pemula disarankan untuk berdiri dan jika perlu berlari kecil untuk menambah daya tolakan. Lakukan lompatan dengan kedua tangan terlebih dahulu. Setelah tangan menyentuh tanah dan kedua kaki masih di udara lakukan roll depan ataupun roll samping. Bangun dan berdiri seperti posisi awal.

Demikian beberapa teknik dasar PS. Garuda Jisai, beberapa hal yang perlu diperhatikan :
  • Biasakan selalu melakukan pemanasan dan peregangan sebelum melakukan teknik-teknik di atas.
  • Selalu didampingi pelatih atau asisten pelatih atau senior yang mengerti, untuk mengindari dari hal-hal yang tak diinginkan.
  • Lakukan teknik-teknik di atas dengan gerakan perlahan lebih dahulu.
  • Usahakan latihan dengan menggunakan peralatan pendukung yang layak, misalnya target besar dan kecil, patching pad single dan double, matras, body protector dll.
  • Lakukan semua teknik secara dua dimensi artinya lakukan kanan ataupun kiri.
  • Untuk pemantapan lakukan secara berulang kali. Dan jika merasa sudah menguasai lakukan teknik-teknik di atas dengan cepat.
Diperagakan oleh Sdr. Haikal F