Kamis, 26 Januari 2017

TEKNIK DASAR-SAPUAN DAN GUNTINGAN

TEKNIK DASAR 5

1          SAPUAN DAN GUNTINGAN

Teknik sapuan dan guntingan adalah teknik untuk menjatuhkan lawan. Teknik ini biasa dipraktekan pada saat pertandingan pencak silat, tapi bisa juga digunakan sebagai teknik beladiri. Jika digunakan untuk pertandingan siswa boleh tidak langsung berdiri lagi, karena pada saat pertandingan wasit akan segera menghentikan pertandingan, setelah dilakukan sapuan atau guntingan, baik sukses atau gagal dalam menjatuhkan lawan, tapi untuk beladiri siswa diberikan teknik yang langsung berdiri. Berikut teknik-teknik sapuan dan guntingan PS. Garuda Jisai :


1.1          SAPUAN DEPAN

Gambar 7.1 Arah Sapuan Depan
Sikap pasang, kaki kanan dijatuhkan sehingga lutut kanan menyentuh lantai dan kaki kiri ditekuk. Tangan kiri menyentuh lantai. Pantat diangkat dan kaki kiri agak dimiringkan. Kaki kiri ditarik direbahkan atau semprok dan kaki kanan ditarik. Kaki kanan diayunkan ke arah depan dengan cepat dan kuat dengan posisi ujung kaki tendangan sabit atau bonggol. Sapuan depan di arahkan kepada kaki lawan yang tidak melalukan tendangan atau kaki yang menjadi tumpuan saat lawan menendang. Bisa juga di arahkan pada saat lawan tidak melakukan tendangan atau serangan, dan di arahkan kepada kaki belakang dari kuda-kuda lawan untuk menambah efektivitas serangan.
Jika lawan dapat menghindar dari serangan kita biasakan untuk melakukan pertahanan dengan tangan dan kaki kanan untuk menahan tendangan atau serangan dari lawan. Karena dalam peraturan pencak silat diperbolehkan untuk menendang atau melakukan serangan sekali ke arah lawan yang gagal melakukan sapuan. Untuk itu biasakan untuk melakukan pertahanan dalam latihan sapuan.
Yang perlu diperhatikan dalam melakukan sapuan depan adalah timing dalam menentukan serangan atau sapuan karena biasanya sapuan depan dilakukan dengan mendahului serangan lawan.


1.2        SAPUAN BELAKANG

Gambar 7.2 Arah Sapuan Belakang
Sikap pasang, tubuh berputar ke arah belakang lutut kaki kiri menyentuh lantai. Tangan kiri menyentuh lantai. Kaki kanan diayunkan dengan cepat ke depan dan tumit kaki kanan menjadi senjata pada sapuan ini. Kaki kiri disemprokan. Sapuan belakang diarahkan ke kaki lawan yang menjadi tumpuan saat menyerang. Dan dilakukan dengan sangat cepat dan kuat. Kaki kanan terus ditarik ke arah belakang dengan cepat. Lakukan sikap pertahanan dengan tangan kanan diangkat di atas kepala. Sebagaimana sapuan depan sapuan belakang juga jika gagal atau lawan dapat menghindar, lawan dapat melakukan satu kali tendangan atau serangan ke arah sasaran yang sah. Untuk itu biasakan untuk melakukan pertahanan dalam latihan sapuan.
Sapuan belakang sangat efektif dilakukan pada saat bertahan, artinya lawan menyerang kita langsung melakukan sapuan belakang. Tapi bukan berarti tidak bisa untuk menyerang lebih dahulu atau saat lawan bertahan. Jika ingin menyerang lebih dahulu arahkan sapuan belakang ke kaki yang paling belakang kuda-kuda lawan.


1.3        GUNTINGAN BAWAH

Gambar 7.3 Teknik Guntingan Bawah
Sikap pasang, letakkan kedua tangan jauh ke depan (makin jauh, makin memperkecil jarak dengan lawan). Angkat tubuh dengan menggunakan kekuatan kedua tangan. Lempar kedua kaki ke depan. Kaki kiri ke arah kanan dan kaki kanan ke arah kiri, dengan cepat lakukan gerakan seperti menggunting, kaki kanan ke arah kanan dan kaki kiri ke arah kiri. Lakukan semua itu dengan cepat pada saat kedua kaki di udara. Jatuhkan kaki.
Sasaran guntingan ini adalah kaki lawan, jadi usahakan lompat memperkecil jarak dengan lawan dan arahkan kaki sampai ke kuda-kuda kaki belakang lawan.


1.4        GUNTINGAN ATAS

Gambar 7.4 Teknik Guntingan Atas
Sikap pasang, untuk menambah daya lentingan atau lompatan para siswa diperkenankan untuk berlari kecil beberapa langkah. Lompat dengan kaki kanan ke arah kiri dan kaki kiri ke arah kanan. Sewaktu di udara lakukan gerakan menggunting, dengan kaki kanan ke arah kanan dan kaki kiri ke arah kiri. Jatuhkan badan dengan posisi semprok.
Sasaran guntingan ini adalah badan lawan jika dalam pertandingan, dan jika untuk beladiri bisa juga diarahkan ke kepala lawan. Untuk pertandingan dilarang menjatuhkan atau menarik lawan  dengan tangan,  jadi kekuatan untuk menjatuhkan murni dari kekuatan kaki. Sangat disarankan untuk melatih dahulu jatuh semprok sebelum melakukan teknik ini, untuk menghindari cedera pada pinggul siswa.

Diperagakan oleh : Sdr. M. Sidiq dan Haikal F


1 komentar: