TEKNIK DASAR 5
1
SAPUAN DAN
GUNTINGAN
Teknik sapuan dan guntingan adalah teknik untuk
menjatuhkan lawan. Teknik ini biasa dipraktekan pada saat pertandingan pencak
silat, tapi bisa juga digunakan sebagai teknik beladiri. Jika digunakan untuk
pertandingan siswa boleh tidak langsung berdiri lagi, karena pada saat
pertandingan wasit akan segera menghentikan pertandingan, setelah dilakukan
sapuan atau guntingan, baik sukses atau gagal dalam menjatuhkan lawan, tapi
untuk beladiri siswa diberikan teknik yang langsung berdiri. Berikut
teknik-teknik sapuan dan guntingan PS. Garuda Jisai :
1.1
SAPUAN DEPAN
Gambar 7.1 Arah Sapuan Depan
Sikap pasang, kaki kanan dijatuhkan sehingga lutut
kanan menyentuh lantai dan kaki kiri ditekuk. Tangan kiri menyentuh lantai.
Pantat diangkat dan kaki kiri agak dimiringkan. Kaki kiri ditarik direbahkan
atau semprok dan kaki kanan ditarik. Kaki kanan diayunkan ke arah depan dengan
cepat dan kuat dengan posisi ujung kaki tendangan sabit atau bonggol. Sapuan
depan di arahkan kepada kaki lawan yang tidak melalukan tendangan atau kaki
yang menjadi tumpuan saat lawan menendang. Bisa juga di arahkan pada saat lawan
tidak melakukan tendangan atau serangan, dan di arahkan kepada kaki belakang
dari kuda-kuda lawan untuk menambah efektivitas serangan.
Jika lawan dapat menghindar dari serangan kita
biasakan untuk melakukan pertahanan dengan tangan dan kaki kanan untuk menahan
tendangan atau serangan dari lawan. Karena dalam peraturan pencak silat
diperbolehkan untuk menendang atau melakukan serangan sekali ke arah lawan yang
gagal melakukan sapuan. Untuk itu biasakan untuk melakukan pertahanan dalam
latihan sapuan.
Yang perlu diperhatikan dalam melakukan sapuan
depan adalah timing dalam menentukan serangan atau sapuan karena biasanya
sapuan depan dilakukan dengan mendahului serangan lawan.
1.2
SAPUAN
BELAKANG
Gambar 7.2 Arah Sapuan Belakang
Sikap pasang, tubuh berputar ke arah belakang
lutut kaki kiri menyentuh lantai. Tangan kiri menyentuh lantai. Kaki kanan
diayunkan dengan cepat ke depan dan tumit kaki kanan menjadi senjata pada
sapuan ini. Kaki kiri disemprokan. Sapuan belakang diarahkan ke kaki lawan yang
menjadi tumpuan saat menyerang. Dan dilakukan dengan sangat cepat dan kuat.
Kaki kanan terus ditarik ke arah belakang dengan cepat. Lakukan sikap
pertahanan dengan tangan kanan diangkat di atas kepala. Sebagaimana sapuan depan
sapuan belakang juga jika gagal atau lawan dapat menghindar, lawan dapat
melakukan satu kali tendangan atau serangan ke arah sasaran yang sah. Untuk itu
biasakan untuk melakukan pertahanan dalam latihan sapuan.
Sapuan belakang sangat efektif dilakukan pada saat
bertahan, artinya lawan menyerang kita langsung melakukan sapuan belakang. Tapi
bukan berarti tidak bisa untuk menyerang lebih dahulu atau saat lawan bertahan.
Jika ingin menyerang lebih dahulu arahkan sapuan belakang ke kaki yang paling
belakang kuda-kuda lawan.
1.3
GUNTINGAN
BAWAH
Gambar 7.3 Teknik Guntingan Bawah
Sikap pasang, letakkan kedua tangan jauh ke depan
(makin jauh, makin memperkecil jarak dengan lawan). Angkat tubuh dengan
menggunakan kekuatan kedua tangan. Lempar kedua kaki ke depan. Kaki kiri ke
arah kanan dan kaki kanan ke arah kiri, dengan cepat lakukan gerakan seperti
menggunting, kaki kanan ke arah kanan dan kaki kiri ke arah kiri. Lakukan semua
itu dengan cepat pada saat kedua kaki di udara. Jatuhkan kaki.
Sasaran guntingan ini adalah kaki lawan, jadi
usahakan lompat memperkecil jarak dengan lawan dan arahkan kaki sampai ke
kuda-kuda kaki belakang lawan.
1.4
GUNTINGAN
ATAS
Gambar 7.4 Teknik Guntingan Atas
Sikap pasang, untuk menambah daya lentingan atau
lompatan para siswa diperkenankan untuk berlari kecil beberapa langkah. Lompat
dengan kaki kanan ke arah kiri dan kaki kiri ke arah kanan. Sewaktu di udara
lakukan gerakan menggunting, dengan kaki kanan ke arah kanan dan kaki kiri ke
arah kiri. Jatuhkan badan dengan posisi semprok.
Sasaran guntingan ini adalah badan lawan jika
dalam pertandingan, dan jika untuk beladiri bisa juga diarahkan ke kepala
lawan. Untuk pertandingan dilarang menjatuhkan atau menarik lawan dengan tangan, jadi kekuatan untuk menjatuhkan murni dari
kekuatan kaki. Sangat disarankan untuk melatih dahulu jatuh semprok sebelum
melakukan teknik ini, untuk menghindari cedera pada pinggul siswa.
Diperagakan oleh : Sdr. M. Sidiq dan Haikal F
terbaik!!!!!!!!!!!!
BalasHapus