TEKNIK DASAR 4
1
TENDANGAN
Tendangan adalah serangan dengan menggunakan kaki sebagai
senjata. Sebagaimana beladiri lain ada bermacam-macam tendangan dasar yang
diajarkan di PS. Garuda Jisai, antara lain :
1.1
TENDANGAN GAJUL/DEPAN
Gambar 6.1.1 Arah Tendangan Gajul/Depan
Biasa juga disebut tendangan A. Posisi kuda-kuda,
jika kodora maka yang melakukan tendangan gajul/depan adalah kaki yang di
belakang yaitu kaki kiri (seperti pada gambar di atas). Angkat kaki usahakan
lutut setinggi mungkin untuk maksimal tinggi dari tendangan. Lakukan tendangan
gajul/depan dengan mendorong kaki (tendangan ini bersifat mendorong lawan), posisi
badan menghadap depan, tekuk kaki dan kembali ke posisi semula.
Gambar 6.1.2 Bentuk ujung kaki Tendangan
Gajul/Depan
Usahakan jari-jari kaki ditekuk ke atas sehingga
yang mengenai sasaran adalah ujung depan telapak kaki yang keras sehingga
menimbulkan efek menghancurkan yang besar.
1.2
TENDANGAN KEPET/SAMPING
Gambar 6.2.1 Arah Tendangan Kepet/Samping
Biasa juga disebut tendangan T. Posisi kuda-kuda,
jika kodora maka yang melakukan tendangan kepet/samping adalah kaki yang di
belakang yaitu kaki kiri (seperti pada gambar di atas). Angkat kaki, usahakan
lutut di depan dada dan setinggi mungkin untuk maksimal tinggi dari tendangan.
Lakukan tendangan kepet/samping dengan mendorong kaki (seperti tendangan
gajul/depan, tendangan ini juga bersifat mendorong lawan), posisi badan
menghadap samping, tekuk kaki dan kembali ke posisi semula.
Gambar 6.2.2 Bentuk ujung kaki Tendangan
Kepet/Samping
Tendangan kepet/samping menggunakan pisau kaki.
1.3
TENDANGAN SABIT
Gambar 6.3.1 Arah Tendangan Sabit
Biasa juga disebut tendangan C. Posisi kuda-kuda,
jika kodora maka yang melakukan tendangan sabit adalah kaki yang di belakang
yaitu kaki kiri (seperti pada gambar di atas). Angkat kaki, lutut disamping dan
usahakan setinggi mungkin untuk maksimal tinggi dari tendangan. Lakukan
tendangan sabit dengan mengayunkan kaki dari samping (tendangan ini bersifat
menampar lawan), posisi badan agak miring, tekuk kaki dan kembali ke posisi
semula.
Gambar 6.3.2 Bentuk ujung kaki Tendangan Sabit
Sama seperti tendangan gajul/depan, jari-jari kaki
ditekuk sehingga yang mengenai sasaran adalah ujung depan telapak kaki yang
keras.
1.4
TENDANGAN BONGGGOL
Gambar 6.4.1 Arah Tendangan Bonggol
Tendangan ini sama dengan tendangan sabit yang
membedakan hanya ujung kaki yang melakukan tendangan dengan menggunakan
punggung kaki. Posisi kuda-kuda, jika kodora maka yang melakukan tendangan
sabit adalah kaki yang di belakang yaitu kaki kiri (seperti pada gambar di
atas). Angkat kaki, lutut disamping dan usahakan setinggi mungkin untuk
maksimal tinggi dari tendangan. Lakukan tendangan bonggol dengan mengayunkan
kaki dari samping (seperti juga tendangan sabit, tendangan ini bersifat
menampar lawan), posisi badan agak miring, tekuk kaki dan kembali ke posisi
semula.
Gambar 6.4.2 Bentuk ujung kaki Tendangan Bonggol
Seperti yang telah disebutkan di atas tendangan
bonggol hampir sama dengan tendangan sabit, yang membedakan adalah ujung kaki.
Jika pada tendangan sabit jari-jari kaki ditekuk, maka pada tendangan bonggol
jari-jari kaki tidak ditekuk, yang digunakan untuk menampar sasaran adalah
punggung kaki.
1.5
TENDANGAN JELONTROT
Gambar 6.5.1 Arah Tendangan Jelontrot
Biasa juga disebut tendangan T lompat. Posisi
kuda-kuda, biasanya kodosaira atau kodosairi, jika kodosaira maka yang
melakukan tendangan jelontrot adalah kaki yang di depan yaitu kaki kanan
(seperti pada gambar di atas). Lakukan lompatan dengan kaki belakang melakukan
lompatan menyilang di belakang kaki depan (makin jauh lompatan makin jauh jarak
tendangan). Angkat kaki, usahakan lutut di depan dada dan setinggi mungkin
untuk maksimal tinggi dari tendangan. Lakukan tendangan jelontrot dengan
mendorong kaki (seperti tendangan gajul/depan atau kepet/samping, tendangan ini
juga bersifat mendorong lawan), posisi badan menghadap samping, tekuk kaki dan taruh
kaki di depan. Versi yang lain dari tendangan jelontrot adalah tendangan yang
dilakukan kembali posisi semula.
Gambar 6.5.2 Bentuk ujung kaki Tendangan Jelontrot
Seperti tendangan kepet/samping, tendangan
jelontrot juga menggunakan pisau kaki.
1.6
TENDANGAN PETEL
Gambar 6.6.1 Arah Tendangan Petel
Posisi kuda-kuda, jika kodori maka yang melakukan
tendangan petel adalah kaki yang di belakang yaitu kaki kanan (seperti pada
gambar di atas). Putar badan searah jarum jam sehingga membelakangi lawan.
Angkat kaki, seperti posisi kuda menyepak. Lakukan tendangan petel dengan mengayunkan
kaki dari bawah, posisi badan
membelakangi lawan, putar kaki dan kembali ke posisi semula. Tendangan ini ada
dua kegunaan pertama untuk menghancurkan lawan dengan menggunakan tumit, dengan
sasaran kemaluan atau dagu lawan. Yang kedua untuk mengunci dan mematahkan kaki
lawan yang melakukan tendangan.
Gambar 6.6.2 Bentuk ujung kaki Tendangan Petel
Tendangan petel menggunakan tumit kaki sebagai
senjata penghancur.
1.7
TENDANGAN SERKEL
Gambar 6.7.1 Arah Tendangan Serkel
Biasa juga disebut tendangan putar. Posisi
kuda-kuda, jika kodora maka yang melakukan tendangan serkel adalah kaki yang di
belakang yaitu kaki kiri (seperti pada gambar di atas). Langkahkan kaki depan
ke arah kiri kira-kira sejengkal. Putar badan berlawanan arah jarum jam. Angkat
kaki. Ayunkan kaki berlawanan arah jarum jam (tendangan ini bersifat
menampar), putar terus kaki dan badan
sehingga kembali ke posisi semula. Perlu diperhatikan juga untuk menjaga
kesimbangan badan.
Gambar 6.7.2 Bentuk ujung kaki Tendangan Serkel
Seperti tendangan petel, tendangan serkel juga
menggunakan tumit kaki sebagai senjata penghancur.
1.8
TENDANGAN BELAKANG
Gambar 6.8.1 Arah Tendangan Belakang
Sama seperti tendangan serkel untuk berputarnya
dan tendangan kepet/samping pada saat melakukan tendangannya. Posisi kuda-kuda,
jika kodora maka yang melakukan tendangan serkel adalah kaki yang di belakang
yaitu kaki kiri (seperti pada gambar di atas). Langkahkan kaki depan ke arah
kiri kira-kira sejengkal. Putar badan berlawanan arah jarum jam. Angkat kaki,
usahakan lutut di depan dada dan setinggi mungkin untuk maksimal tinggi dari
tendangan. Lakukan tendangan belakang seperti melakukan tendangan kepet/samping
dengan mendorong kaki (tendangan ini juga bersifat mendorong lawan), posisi
badan menghadap samping, tekuk kaki dan kembali ke posisi semula. Seperti
tendangan serkel tendangan ini mengharuskan kita untuk menjaga kesimbangan
badan.
Gambar 6.8.2 Bentuk ujung kaki Tendangan Belakang
Seperti tendangan kepet/samping, tendangan
belakang juga menggunakan pisau kaki sebagai senjata.
1.9
TENDANGAN GARUDA
MELAYANG
Gambar 6.9.1 Arah Tendangan Garuda Melayang
Posisi kuda-kuda, untuk siswa pemula lakukan
dengan berlari beberapa langkah untuk membantu melentingkan badan. Lompat
berbarengan dengan itu angkat kaki, usahakan lutut di depan dada. Lakukan
tendangan seperti tendangan kepet/samping dengan mendorong kaki pada saat di
udara (tendangan ini juga bersifat mendorong lawan) dan kaki yang lain ditekuk
berada di bawah paha kaki yang melakukan tendangan, posisi badan menghadap
samping, taruh kaki dan sikap pasang kembali.
Gambar 6.9.2 Bentuk ujung kaki Tendangan Garuda
Melayang
Seperti tendangan kepet/samping, tendangan garuda
melayang juga menggunakan pisau kaki.
1.10 TENDANGAN DAUN MELAYANG
Gambar 6.10.1 Arah Tendangan Daun Melayang
Tendangan ini sebenarnya sama dengan tendangan
garuda melayang yang membedakan hanya posisi ujung kaki yang seperti tendangan
bonggol atau sabit. Posisi kuda-kuda, seperti tendangan garuda melayang, untuk
siswa pemula lakukan dengan berlari beberapa langkah untuk membantu
melentingkan badan. Lompat berbarengan dengan itu lutut disamping. Lakukan
seperti tendangan bonggol atau sabit (gambar di atas menggunakan ujung kaki
seperti tendangan bonggol) dengan mengayunkan kaki dari samping (tendangan ini
bersifat menampar lawan), posisi badan agak miring, dan kaki yang lain ditekuk
berada di bawah paha kaki yang melakukan tendangan, taruh kaki dan sikap pasang
kembali.
Gambar 6.10.2 Bentuk ujung kaki Tendangan Daun
Melayang
Seperti yang telah disebutkan di atas ujung kaki tendangan
daun melayang hampir sama dengan ujung kaki tendangan bonggol dan sabit yang
digunakan untuk menampar sasaran.
Diperagakan oleh : Sdr. M. Sidiq
Tidak ada komentar:
Posting Komentar