TEKNIK DASAR 6
1
JATUHAN
Di PS. Garuda Jisai juga diajarkan teknik jatuh
menjatuh yang bertujuan untuk melatih kelincahan dan kekuatan dari para siswa. Selain
untuk menambah kepercayaan diri para siswa, jatuhan dimaksudkan juga sebagai
dasar teknik bantingan untuk menghindari mereka dari cedera ringan atau cedera
berat. Untuk dapat mempelajari jatuhan dengan mudah dan tanpa cedera, disarankan
untuk para siswa terlebih dahulu melakukan latihan kelenturan tubuh dan
kekuatan tangan serta kekuatan perut dengan melakukan latihan push up, sit up,
back up, kayang dan pull up. Berikut beberapa teknik jatuhan PS. Garuda Jisai :
1.1
ROLL DEPAN
Gambar 8.1 Roll Depan
Posisi jongkok, kaki jinjit, kedua tangan ditaruh
di depan. Masukan kepala di antara dua tangan dan pantat diangkat tinggi.
Usahakan jatuh dengan pundak bukan dengan kepala, terus gulingkan badan ke
depan sehingga kembali ke posisi awal. Usahakan lakukan roll dalam arah satu
garis lurus dan lakukan dengan cepat untuk menambah daya dorong sehingga bisa
kembali ke posisi awal.
1.2
ROLL BELAKANG
Gambar 8.2 Roll Belakang
Biasa disebut roll belakang samping kanan atau
kiri. Posisi jongkok, kaki jinjit, jika roll belakang samping kiri, maka tangan
kiri yang diluruskan dan tangan kanan di samping kepala (seperti gambar).
Rebahkan badan dan arahkan kedua kaki ke arah tangan kiri yang diluruskan.
Angkat badan dengan bantuan tangan kanan dan tangan kiri di putar. Kembali ke
posisi awal. Walaupun disebut roll belakang samping kanan atau kiri, arah
jatuhan tetap satu garis lurus seperti roll depan.
1.3
ROLL SAMPING.
Gambar 8.3 Roll Samping
Biasa disebut roll depan samping kanan atau kiri.
Posisi awal roll depan samping kanan maka kaki kanan di depan dan tangan kanan
di depan (seperti gambar). Jatuhkan tangan kanan dan kepala ke depan dan tangan
kiri menyentuh lantai. Terus berguling ke depan, perbedaan dengan roll depan biasa,
jika roll depan bidang yang menyentuh lantai adalah seluruh punggung belakang,
maka pada roll samping ini yang menyentuh lantai hanya satu bagian sisi
punggung dan menyilang dari pundak kanan ke pinggang kiri. Bangun kembali ke
posisi awal, jika kaki kanan di depan maka posisi awal kaki kanan juga di
depan. Dan seperti roll depan dan roll belakang, arah roll samping juga satu
garis lurus.
1.4
JATUH DEPAN +
ROLL DEPAN
Gambar 8.4 Jatuh depan + Roll Depan
Biasa juga disebut lompat katak. Posisi jongkok,
kaki jinjit, lakukan lompatan sejauh mungkin ke depan dengan kedua tangan lebih
dahulu menyentuh lantai. Kedua kaki dibuka badan lurus diangkat sejajar lantai
dan bertumpu pada kedua lengan dan siku tangan ditekuk. Kedua tangan membentuk
segitiga di depan wajah dan wajah siswa ditengokkan ke kanan atau kiri. Tahan
sebentar posisi tersebut. Lalu dengan cepat kedua kaki ditarik dan langsung
posisi siap melakukan roll depan. Lakukan roll depan dan kembali ke posisi
semula.
1.5
KIP
Gambar 8.5 Kip
Posisi jongkok, kaki jinjit. Rebahkan badan ke
belakang, angkat kedua kaki ke atas kepala dan kedua tangan di samping kepala.
Hentakan kaki dengan cepat ke belakang bersamaan dengan itu kedua tangan
melekukan hentakan juga. Bangunkan badan dan kembali ke posisi semula.
1.6
JATUH
BELAKANG + KIP
Gambar 8.6 Jatuh belakang + Kip
Posisi siap kaki kanan di depan, melakukan satu
kali langkah ke dapan. Lakukan tendangan depan. Jatuhkan badan dengan punggung
jatuh lebih dahulu dan kaki yang melakukan tendangan tetap di atas, kedua
tangan luruskan disamping badan, dan pantat tidak boleh menyentuh lantai untuk
menghindari cedera tulang ekor, serta kepala menunduk, dagu menyentuh dada
untuk menghindari cedera belakang kepala. Tahan sebentar posisi tersebut lalu lakukan
kip.
1.7
BALING-BALING
Gambar 8.7 Baling-baling
Lakukan posisi kaki dibuka tangan diluruskan dan
berada di samping badan. Ayunkan badan dengan cepat dengan urutan tangan kiri
menyentuh lantai terbih dahulu,diikuti tangan kanan sehingga posisi badan
terbalik. Angkat tangan kiri, lalu agkat tangan kanan bersamaan dengan itu kaki
kanan sudah menyentuh lantai diikuti kaki kiri. Kembali ke posisi awal.
Usahakan lakukan baling-baling dalam satu garis lurus.
1.8
BALING-BALING JATUH SEMPROK
Gambar 8.8 Baling-baling Jatuh Semprok
Pada prinsipnya sama dengan baling-baling, yang
membedakan hanya pada saat jatuhnya, jika pada baling-baling posisi akhirnya
berdiri lagi dengan posisi yang sama dengan awalan, maka pada baling-baling
jatuh semprok ini pada ujungnya dilakukan jatuh semprok. Dan setelah semprok
lakukan lompatan sehingga posisi siap lagi seperti posisi awal.
1.9
HANDSTAND
JATUH JEMBATAN + KIP
Gambar 8.9 Handstand jatuh jebatan + Kip
Posisi berdiri siap. Melangkah ke depan dan
letakkan kedua tangan di depan. Ayunkan kaki, jika belum mahir ayunkan kaki
satu persatu dahulu. Setelah kedua kaki bertemu di atas, rapatkan dan tahan
beberapa detik. Kemudian jatuhkan tubuh ke depan dengan kedua kaki jatuh
terlebih dahulu dalam keadaan jinjit pada saat menyentuh lantai. Seterusnya
letakan pundak dan luruskan kedua tangan di samping badan, usahakan pinggang,
pantat dan belakang kepala tidak menyentuh lantai untuk menghindari cedera,
serperti posisi jatuh belakang tapi kedua kaki menempel ke lantai. Lakukan kip.
1.10 OVERSLAGH
Gambar 8.10 Overslagh
Posisi awal overslagh bisa dilakukan dari berdiri
ataupun jongkok, tapi untuk para pemula disarankan untuk berdiri dan jika perlu
berlari kecil untuk menambah daya tolakan. Dengan cepat kedua tangan di taruh
di depan dan bersamaan dengan itu kedua kaki diangkat. Lakukan hetakan dengan
kedua tangan, dan dibantu otot perut untuk membantu daya tolakan. Berdiri
dengan kedua kaki dan kembali siap seperi posisi awal.
1.11 LOMPAT MACAN
Gambar 8.11 Lompat Macan
Atau disebut juga tiger sprong. Posisi awal bisa dilakukan dari
berdiri ataupun jongkok, tapi untuk para pemula disarankan untuk berdiri dan
jika perlu berlari kecil untuk menambah daya tolakan. Lakukan lompatan dengan
kedua tangan terlebih dahulu. Setelah tangan menyentuh tanah dan kedua kaki
masih di udara lakukan roll depan ataupun roll samping. Bangun dan berdiri
seperti posisi awal.
Demikian beberapa teknik
dasar PS. Garuda Jisai, beberapa hal yang perlu diperhatikan :
- Biasakan selalu melakukan pemanasan dan peregangan sebelum melakukan teknik-teknik di atas.
- Selalu didampingi pelatih atau asisten pelatih atau senior yang mengerti, untuk mengindari dari hal-hal yang tak diinginkan.
- Lakukan teknik-teknik di atas dengan gerakan perlahan lebih dahulu.
- Usahakan latihan dengan menggunakan peralatan pendukung yang layak, misalnya target besar dan kecil, patching pad single dan double, matras, body protector dll.
- Lakukan semua teknik secara dua dimensi artinya lakukan kanan ataupun kiri.
- Untuk pemantapan lakukan secara berulang kali. Dan jika merasa sudah menguasai lakukan teknik-teknik di atas dengan cepat.
Diperagakan oleh Sdr. Haikal F